Tabir Surya dari Keringat Kuda Nil, Ingin Coba?

Juni 8, 2009 at 6:37 am (Uncategorized)

kudanilSelain bertubuh tambun dan berperangai agresif, kuda nil ternyata memiliki keunikan lain. Keringat hewan ini yang berwarna kemerahan dan sedikit lengket, ternyata berfungsi sebagai tabir surya. Komposisi kimia keringat tersebut kini sedang diteliti oleh tim ilmuwan dari Kyoto Pharmaceutical University, Jepang.
Kuda nil atau hippopotamus (kuda air) adalah hewan yang suka berkelahi, sehingga orang Yunani kuno menganggap mereka berkeringat darah. Padahal cairan merah yang keluar dari kelenjar kulitnya itu adalah salah satu alat survival kuda nil. Kerabat babi ini memang memerlukan tabir surya untuk hidup di lingkungan air layaknya hewan amfibi.
Kuda nil makan sebanyak mungkin rerumputan sepanjang malam, dimana sinar matahari tidak menerpa tubuh mereka. Saat subuh menjelang, kuda nil akan masuk ke air dan sepanjang hari yang mereka lakukan hanya istirahat, berkelahi, dan mencerna makanan.
Namun karena makanan kuda nil tidak begitu bergizi, maka hewan-hewan ini harus makan banyak agar bisa mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya. “Mereka harus makan terus menerus,” kata Wayne Boardman, ilmuwan dari Zoological Society of London, Inggris.
Oleh sebab itu, selain makan banyak di malam hari, kuda nil tiap kali harus keluar dari air di siang hari untuk makan. Akibatnya kulit mereka bakal terkena sinar matahari, dan di situlah gunanya keringat tabir surya yang dihasilkan, yakni untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.
Hewan-hewan lain mungkin menggunakan pelindung kulit lain, seperti bulu. Tapu bulu bukanlah pilihan praktis bagi hewan yang menghabiskan banyak waktunya berendam di air.
Tabir surya antiseptik
“Produk perawatan kulit alami ini tidak hanya melindungi kuda nil dari sinar matahari, tapi juga mengatur suhu tubuhnya dan menekan pertumbuhan bakteri,” kata Kimiko Hashimoto, peneliti Kyoto Pharmaceutical University.
Dalam penelitiannya, Hashimoto mendapatkan bahwa keringat itu mengandung dua macam pigmen, satu merah dan disebut “hipposudoric acid”, dan yang jingga disebut “norhipposudoric acid”. Keduanya diyakini terbentuk karena metabolisme asam amino.

Pigmen merah merupakan antibiotik hebat. Dalam konsentrasi sedikit saja, ia dapat mencegah pertumbuhan dua jenis bakteri patogen. Hal ini berguna bagi kuda nil karena mereka suka berkelahi. “Kuda nil selalu berkelahi, sehingga badan mereka selalu dipenuhi luka-luka,” kata Boardman. “Mungkin itu sebabnya, mereka dibekali dengan antiseptik.”
Nah, ingin mencoba tabir surya anti septik dari keringat kuda nil? Sebaiknya Anda berpikir dua kali karena keringat itu ternyata berbau menyengat.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Gajah Pink Ditemukan di Afrika

Juni 1, 2009 at 1:17 pm (Uncategorized)

67878_gajah_pink_thumb_300_225Ternyata Bona, si gajah berbelai panjang tidak hanya kita jumpai di dalam kisah Bobo, akan tetapi dapat kita jumpai di hutan Afrika. Mengutip pemberitaan Daily Mail, Minggu (22/3) disebutkan, seekor anak gajah berusia 3 bulan diyakini para pakar sebagai seekor gajah albino, sebuah fenomena langka di antara gajah Afrika.

Keberadaan anak gajah pink ini diabadikan oleh juru kamera Mike Holding saat ia tengah memfilmkan 80 ekor hewan kuat itu untuk sebuah program satwa liar BBC di Okavango Delta, Botswana.

Menurut para ahli, anak gajah tersebut mengalami masalah dengan kulitnya termasuk sinar matahari yang membakar kulit. Namun ia bisa mengatasi masalah tersebut dengan berguling-guling di lumpur tebal dan berteduh di pohon yang rindang.

Holding mengatakan: “Kami hanya melihatnya selama beberapa menit saat gerombolan hewan besar menyeberangi sungai. Itu merupakan momen yang benar-benar menyenangkan bagi kami di kemah. Kami tahu itu adalah pemandangan yang cukup langka sebab gajah albino tidak biasanya putih akan tetapi pink.”

Gajah pink itu tetap dalam lindungan induknya. Penyakit albino kerap dialami gajah-gajah Asia dan hampir tidak terjadi pada gajah Afrika. Pakar ekologi Dr Mike Chase yang mengelola konservasi amal Elephants Without Borders menjelaskan, “Saya Cuma melihat tiga ekor gajah albino di Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan. Kami sudah mempelajari gajah-gajah di kawasan itu selama hampir 10 tahun dan ini adalah yang pertama kali didokumentasikan.”

Memang gajah albino jarang sekali ditemukan. Artinya, anak gajah ini cukup berharga. “Disebabkan anak gajah itu tinggal di Okavango Delta, ada lebih banyak kesempatan baginya untuk bertahan hidup di sana. Dia bisa mengatasi masalahnya dengan sinar matahari Afrika yang terik itu,” harap Dr Mike Chase.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Terapung di Laut Mati

Juni 1, 2009 at 1:14 pm (Uncategorized)

Teman-teman ada yang pernah mendengar Laut Mati ? Laut Mati ini terletak di antara negara Yordania dan Israel. Panjang Laut Mati yaitu 77 kilometer dan lebarnya 18 kilometer. Dinamakan Laut Mati karena tidak ada satupun binatang dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Hal itu karena, kadar garam di dalamnya sangat tinggi, yaitu enam kali lebih banyak dibandingkan air laut biasa.

Karena kandungan garamnya sangat tinggi, kandungan mineral, magnesium klorida, kalsium klorida dan potasium kloridanya juga sangat besar. Kandungan tersebut dipercaya dapat membuat kulit lebih halus. Bahkan pasir-pasir di sekitar pantainya banyak dijadikan masker oleh para wisatawan wanita yang berkunjung ke sana.

Lalu, mengapa kandungan garam di laut mati sangat tinggi ? Hal itu karena, saat hujan datang mineral garam terbawa oleh air sungai. Jadi, semua mineral seperti sodium, magnesium dan silika yang ada di bumi terbawa oleh air sungai dan bermuara ke Laut Mati.

Aliran air di sekitarnya seperti sungai Yordan dan beberapa anak sungai lainnya juga akan bermuara ke Laut Mati. Tetapi, air-air yang ada di laut mati tidak akan kembali mengalir ke tempat lain. Air Laut Mati akan mengalami penguapan saat cuaca panas. Nah, saat penguapan ini garam-garam tidak akan terbawa dan tertinggal di lautan. Sehingga, kadar garamnya setiap hari akan bertambah dan lebih asin dibandingkan dengan laut-laut lainnya.

Dahulu luas Laut Mati lebih luas dari sekarang. Tetapi, karena penguapan yang tinggi air laut semakin berkurang dan kadar garamnya semakin tinggi. Dan, setiap tahun kadar garamnya akan semakin bertambah.

Nah, hal yang sangat menarik dari Laut Mati adalah kalian bisa berenang tanpa takut tenggelam. Karena kadar garamnya sangat tinggi, seseorang yang berenang di Laut Mati bisa mengapung. Jadi, untuk kalian yang tidak bisa berenang dan takut tenggelam, tidak perlu khawatir jika bermain-main di Laut Mati. Wah, sangat menarik ya.274913-Mengapung-di-Laut-Mati--Floating-at-the-Dead-Sea-0

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

keajaiban air zam zam

Juni 1, 2009 at 1:12 pm (Uncategorized)

Kehadirannya tak bisa dilepaskan dari sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Air yang paing baik di muka bumi ini adalah air zam zam. Selain bersih, air zam zam juga mengandung banyak khasiat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berjuta juta jamah haji setiap tahunnya mengambil air dari sumur zam zam, namun sumur tersebut tak pernah kering, konon menurut kisahnya, air zam zam tersebut dipakai untuk mensucikan hari Rosulullah sebelum menjalani Isra’ Mi’raj.

Bagaimana asal mula air zam zam ?

Keberadaan air zam zam ini tak dapat dilepaskan dari sejarah Nabi Ibrahin dan Ismail. Jejakan kaki Ismail (waktu masih kecil), saat ditinggalkan bersama Siti Hajar oleh Nabi Ibrahim di padang nan gersang, menjadi lantaran bagi memncarnya sumber air zam zam tersebut, Allah terus melanggengkan pancaran air zam zam tersebut hingga detik ini. Sumber air zam zam tersebut berada di dalam kompleks Masjidil Haram, akan tetapi saat ini pintu masuk air zam zam telah ditutup oleh pemerintah Arab Saudi. Penutupan ini dilakukan untuk memperlancar pelaksanaan thawaf, pintu tersebut memang berada di jalur pelataran thawaf, sehingga saat ini para jamah haji mengambil air zam zam sepuasnya di sisi Masjidil Haram.

mata-air-zamzam3Fakta mengenai air zam zam

Air zam zam disebut sebut mempunyai kandungan mineral kalsium, magnesium dan fluorida yang cukup tinggi.

sumur zam zam berada dalam wadi Ibrahim yang mengalir melalui kota suci Makkah Al Mukarromah.

sumur zam zam kini berada dalam ruang bawah tanah, dilindungi oleh panel panel kaca sehingga sumur bisa terlihat dengan jelas akan tetapi ruangan tersebut tidak terbuka untuk umum.

sumur zam zam digali secara manual, dalamnya 30,5 m. diameter bagian dalamnya antara 1,08 hingga 2,66 m.

penyedotan air zam zam kini menggunakan pompa listrik

sebelum didistribusikan pada konsumen dan dibawa ke Madinah, air zam zam disaring beberapa kali. Penyaringan pertama menggunakan penyaringan pasir, penyaring mikro dan pemusnahan kuman dengan ultra violet.

untuk menjamin kualitas dan ketersediaan air zam zam, pemerintah Arab Saudi mendirikan Zam Zam Studies and Research Center.

Apakah air zam zam akan habis ?

sebuah pertanyaan yang sangat menantang, sebuah uji coba telah dilakukan yakni uji pemompaan sumur zam zam sebanyak 8000 liter/detik selama kurang lebih 24 jam menunjukkan tingginya air menurun dari 3,23 m dibawah tanah hingga 12,79 m, dan lalu menjadi 13,39 meter. Setelah itu tinggi air berhenti merosot. Air kembali naik ke 3,9 m dibawah tanah hanya 11 menit setelah pemompaan dihentikan. Adanya kemungkinan air yang masuk lewat lapisan tanah meuju sumur berasal dari retakan batuan di gunung gunung di sekitar Makkah, jadi air zam zam takkan pernah habis.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Apakah Ikan Tidur?

Juni 1, 2009 at 12:39 pm (Uncategorized)

SEBAGIAN di antara kita sering kali tergelitik oleh pertanyaan, apakah sepanjang hidupnya ikan pernah tidur? Jika memang ya, lantas bagaimana mereka bisa tidur, mengingat selama hidupnya mereka harus berada di dalam air?

Pada dasarnya, setiap makhluk hidup harus beristirahat dan tidur. Demikian juga dengan ikan. Jika tidak, ikan bisa menjadi lemah dan bahkan mati. Meski demikian, terdapat perbedaan antara tidur ikan dan manusia, termasuk cara, kapan, dan berapa lama ikan-ikan harus tidur. Saat tidur, ikan juga tidak bisa menutup matanya karena memang tidak punya kelopak mata. Kesamaannya hanya pada kebutuhan akan tempat yang aman dan nyaman. Biasanya, ikan tidak tidur di tempat tertentu, misalnya di sarang. Ikan bisa tidur di sebarang tempat, asalkan cocok.

Jika kebetulan di rumah punya akuarium dengan ikan mas atau minow di dalamnya, perhatikanlah saat ikan-ikan tersebut diam tak bergerak di dasar akurium pada malam hari. Itulah cara ikan mas dan minow tidur. Mereka beristirahat di malam hari, berbeda dengan serowot yang tidur pada siang hari dan aktif pada malam hari.

Beberapa jenis ikan juga punya perilaku yang unik saat mereka tidur. Ikan baronang misalnya, tidur pada malam hari dengan cara miring di celah bebatuan. Ikan karper eropa tidur malam hari di dalam “taman karang” idamannya, sedangkan ikan sidat gusi tidur di pasir pada siang hari dengan kepala menyembul. Pada malam hari sidat gusi justru berkeliaran mencari pakan.

Hasil riset terbaru yang dilakukan Emmanuel Mignot, profesor psikiatri dan ilmu tingkah laku di Universitas Stanford, AS, memperlihatkan bahwa ikan zebra butuh tidur meski hanya sebentar. Yang menarik, hasil riset yang laporannya dimuat dalam jurnal PloS Biology edisi 16 Oktober 2007 itu juga memperlihatkan adanya gejala unik, ikan bisa mengalami kesulitan tidur atau insomnia pada malam hari, khususnya ketika kehidupan biologinya dikacaukan.

Mignot dan koleganya yang memonitor ikan zebra di akurium menemukan, ketika ikan-ikan itu tertidur, ekor mereka lunglai dan menghabiskan sebagian besar malam dengan berada di dasar akuarium. Lalu, mereka memonitor pola tidur sekejap pada ikan zebra normal dan ikan zebra mutan yang fungsi reseptor hypocretin-nya dikurangi. Secara keseluruhan, tidur sebentar dari ikan zebra mutan menurun sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan ikan zebra normal. Ketika ikan-ikan mutan itu akhirnya ditidurkan, mereka hanya mampu tidur setengah waktu tidur ikan normal.

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Hello world!

Mei 18, 2009 at 4:36 am (Uncategorized)

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Permalink 1 Komentar